Ular sanca kembang termasuk kedalam keluarga phiton, seluruh jenis ular phiton tidak memiliki bisa atau racun, ular phiton membunuh mangsanya dengan melilit, lilitan ular phiton bisa meremukan mangsanya, mencekik mangsanya sehingga mangsanyanya menjadi lemas tak berdaya, saat mangsanya lemah tidak berdaya itulah ular phiton mulai melahap mangsanya dengan perlahan.
Ular phiton sering ditemukan di rawa-rawa, di sawah, di hutan bahkan di pohon-pohon di kebun, kebanyakan mereka berhabitat di tempat tempat yang jarang di lewati manusia. Makanan mereka adalah binatang yang lebih kecil dari ukuran phiton itu sendiri, tetapi dalam keadaan lapar sangat mereka nisa saja menyantap binatang yang sama ukuranya denga ular phiton itu sendiri, karena ular kebanyakan mulut dan tubuhnya elastis sehingga mereka mampu mencerna mangsa yang besar.
Bentuk ular phiton tubuhnya bercorak, ada yang bercorak hitam garis putih,corak hitam coklat,ada corak coklat abu, corak kuning putih, corak kuning merah dan ada yang warnanya kombinasi dari tiga warna kuning, putih dan merah, karena ke indahan warnanya sehingga banyak orang yang menyukainya dan memeliharanya tetapi hati-hati karena ular adalah ular, mereka adalah binatang, tentu saja naluri binatangnya suatu saat pasti keluar, masih di ingatan kita berita tentang penyanyi dangdut lokal yang meninggal karena di gigit ular kobra atau king kobra saat dia manggung dan memperagakan jogetnya dengan ular-ular, nahas nasib buruk menimpanya, salah satu ular kbarnya mengigitnya dan nyawa penyanyi itu tidak terselamatkan, oke.. binatang apapun itu mereka tetep binatang.
Ular phiton di indonesia pernah ditemukan hampir di setiap daerah seperti di sumatra, jawa, maluku, sulawesi, kalimantan dan daerah-daerah lainya.Ular phiton warnanya menyerupai batik karena warnanya yang indah banyak pehobi reftil ini yang memeliharanya bahkan banyak yang memelihara, mengembangbiakan dan memperjualbelikanya.
Baru-baru ini ramai di share di facebook dan media sosial lainya tentang kejadian dimana di temukan ular phiton hidup merayap di bangku penumpang di dalam kereta api, vidio ini pun banyak dibagikan oleh netizen, saya pun mendapat vidionya dari teman fb yang kebetulan sedang berada dalam perjalanan tersebut.
Ular phiton sering ditemukan di rawa-rawa, di sawah, di hutan bahkan di pohon-pohon di kebun, kebanyakan mereka berhabitat di tempat tempat yang jarang di lewati manusia. Makanan mereka adalah binatang yang lebih kecil dari ukuran phiton itu sendiri, tetapi dalam keadaan lapar sangat mereka nisa saja menyantap binatang yang sama ukuranya denga ular phiton itu sendiri, karena ular kebanyakan mulut dan tubuhnya elastis sehingga mereka mampu mencerna mangsa yang besar.
Ular phiton di indonesia pernah ditemukan hampir di setiap daerah seperti di sumatra, jawa, maluku, sulawesi, kalimantan dan daerah-daerah lainya.Ular phiton warnanya menyerupai batik karena warnanya yang indah banyak pehobi reftil ini yang memeliharanya bahkan banyak yang memelihara, mengembangbiakan dan memperjualbelikanya.
Baru-baru ini ramai di share di facebook dan media sosial lainya tentang kejadian dimana di temukan ular phiton hidup merayap di bangku penumpang di dalam kereta api, vidio ini pun banyak dibagikan oleh netizen, saya pun mendapat vidionya dari teman fb yang kebetulan sedang berada dalam perjalanan tersebut.
Comments
Post a Comment
Berkomentar yang bijak dan membangun